Rabu, 22 Desember 2010

Inilah 26 Khasiat Jeruk Nipis

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) telah dikenal sejak lama sebagai tanaman yang kaya manfaat. Buahnya berasa pahit, asam dan sedikit dingin, tetapi manfaatnya sangatlah beragam.

Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, anggota SP3T (Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional) DKI Jakarta, air buah jeruk nipis dapat digunakan sebagai penyedap masakan, minuman, penyegar, bahan pembuat asam sitrat, serta membersihkan karat pada logam dan kulit yang kotor. Bisa juga sebagai campuran jamu.

Sebagai herbal alami, jeruk nipis berkhasiat untuk menghilangkan sumbatan vital energi, obat batuk, peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik) dan keringat, serta membantu proses pencernaan.

Jeruk nipis mengandung minyak terbang limonene dan linalool, juga flavonoid, seperti poncirin, hesperidine, rhoifolin dan naringin. Kandungan buahnya yang masak adalah synephrine dan N-methyltyramine, selain asam sitrat, kalsium, fosfor, besi dan vitamin A, B1, dan C. Asam sitratnya mampu mencegah kekambuhan pada pasien pasca operasi batu ginjal.Hj. Sarah Kriswanti, herbalis yang tinggal di Bandung, dan Dr. Setiawan Dalimartha dari Hiptri (Himpunan Pengobatan Tradisional dan Akupuntur Indonesia), memberikan tip bagaimana memanfaatkan jeruk nipis sebagai herbal yang membantu penyembuhan penyakit.

1. Ambeien
Sebanyak 10 gr akar pohon jeruk nipis dicuci bersih, lalu direbus dengan air 1 liter selama 1/2 jam, lalu saring. Diminum hangat-hangat 3 kali sehari.

2. Amandel
Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.

3. Anyang-anyangan
Dua jeruk nipis dicuci, diperas lalu diberi gula batu secukupnya dan 1 gelas air panas. Aduk hangat-hangat, minum sekaligus sehari sekali.

4. Batuk
Satu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 _ sendok makan madu dan sedikit garam, aduk hingga rata lalu disaring. Diminum 2-3 kali sehari. Atau perasan jeruk nipis ditambah sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali sehari sampai sembuh.

5. Batuk Disertai Influenza
Potong sebuah jeruk nipis masak dan mengandung air yang cukup banyak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas. Tambahkan 1/2 sendok teh air kapur sirih sambil diaduk rata. Minum ramuan ini 2 kali sehari 2 sendok makan.

6. Bau Badan
Cara 1:
Potong jeruk nipis yang cukup besar menjadi 2 bagian, olesi bagian irisan dengan kapur sirih tipis-tipis. Oleskan ke ketiak setelah mandi. Biarkan selama 5 menit lalu dibilas, lalukan tiap pagi dan sore.
Cara 2:
Beberapa helai (10) daun muda jeruk nipis ditumbuk sampai halus, dilumatkan, pulung kecil-kecil seperti pil, makan 3 kali sehari.

7. Batu Ginjal
Dua butir perasan jeruk nipis kampung diencerkan dengan 2 gelas air hangat, minum setelah makan malam. Lakukan tiap hari selama 10 hari.

8. Difteri
Dua jeruk nipis dicuci, diperas airnya. Seduh dengan 1 gelas air panas ditambah 1 sendok makan madu. Gunakan untuk berkumur selama dua menit saat masih hangat, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari.

9. Demam atau Flu
Cara 1:
Satu jeruk nipis dicuci lalu diperas, tambah dengan 3 siung bawang merah yang telah dilumatkan dan 1 sendok makan minyak kelapa. Oleskan pada kening penderita.
Cara 2:
Satu jeruk nipis dipanggang sebentar, dipotong, lalu diperas, tambahkan 1 sendok makan madu. Minum sekaligus.

10. Haid Tidak Teratur
Tiga sendok makan air jeruk nipis ditambah 1 sendok makan madu dan 2 gelas air panas diaduk rata. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari

11. Sehabis Melahirkan
Satu sendok makan kapur sirih ditambah 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 butir perasan jeruk nipis kampung, diaduk sampai rata, balurkan pada perut. Lakukan selama 3 bulan tiap hari sehabis mandi, agar perut terhindar dari keriput, tetap halus dan kempis seperti sediakala.

12. Jerawat
Satu jeruk nipis diiris kemudian digosokkan pada kulit wajah.

13. Mencegah Rambut Rontok atau Berketombe
Dua jeruk nipis dipotong menjadi tiga bagian, oleskan pada kulit kepala sampai rata. Bungkus kepala dengan handuk semalaman, keramas keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.

14. Melebatkan Rambut
Satu butir kuning telur ayam kampung dikocok dengan perasan 3 butir jeruk nipis kampung sampai rata. Gosokkan pada kulit kepala, pijit-pijit sampai merata, biarkan selama 2 jam baru dibilas dengan sampo merang agar rambut menjadi mengkilap dan lebat. Sampo merang dibuat dari 1 ikat merang, dibakar sampai menjadi arang, bukan abu, rendam dalam air dan biarkan semalaman. Saring, dan sampo merang siap untuk keramas.

15. Menghentikan Kebiasaan Merokok
Iris 1 jeruk nipis, isap lalu minum air putih. Lakukan beberapa kali sehari.

16. Vertigo
Setengah genggam daun jeruk nipis dilumatkan. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis. Gosokkan ke tengkuk, pelipis, dan dahi. Lakukan 2 kali sehari.

17. Radang Tenggorokan
Potong 3 buah jeruk nipis masak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu sambil diaduk rata. Selagi hangat, gunakan ramun ini untuk berkumur selama 2-3 menit. Lakukan 3 kali sehari.

18. Lendir di Tenggorokan
Potong 2 buah jeruk nipis, peras airnya, tampung di gelas. Tambahkan sedikit garam, lalu aduk sampai rata. Ramuan ini dapat diminum pada saat perut kosong.

19. Kurap atau Panu
Cuci 1 genggam akar landep (Barleria prionitis L.) sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis sambil diaduk rata. Balurkan pada bagian kulit yang terkena kurap atau panu, lalu balut dengan kain perban. Ganti balutan 2 kali sehari sampai sembuh.

20. Demam/Panas Saat Malaria
Sediakan 3 lembar daun jeruk nipis dan daun kendal (Cordia obliqua Willd.) (Blumea balsamifera L.) , dan 5 lembar daun prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.). Rebus bahan-bahan tersebut dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Air saringan tersebut dibagi dua, diminum pagi dan sore.
21. Terkilir
Tiga Buah jeruk nipis masak dan banyak airnya dibelah menjadi dua. Masukkan ke dalam poci lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas, kemudian ditutup. Setelah dingin diambil jeruknya kemudian diperas dan disaring. Tambahkan 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 sendok makan minyak gandapura. Ramuan ini dipakai untuk mengurut bagian yang cedera. Setelah itu minum 3/4 gelas air kelapa hijau muda. Lakukan 3 kali sehari.

22. Pegal Linu
Cuci daun jeruk nipis, daun ketepeng cina, dan daun sambiloto (masing-masing 1/3 genggam), 10 lembar daun sirih, 2 jari akar pepaya, 2 jari akar kepayang, 3 jari akar kelor, dan 10 buah cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Rendam ramuan tersebut dalam 1 liter alkohol selama 7 hari. Air perasannya dapat digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.

23. Sakit Gigi
Campurkan air jeruk nipis, gilingan akar kecubung hitam dan gilingan legetan warak masing-masing 1 sendok makan. Tambahkan 3/4 cangkir air garam ke dalamnya, lalu aduk sampai rata. Selanjutnya peras ramuan tersebut dan saring. Gunakan air saringannya untuk berkumur selama beberapa menit, lalu buang. Lakukan 4-6 kali sehari.

24. Melangsingkan Badan
Tambahkan air perasan satu buah jeruk nipis ke dalam cangkir air teh hijau. Minum ramuan ini setiap pagi dan sore hari. Lakukan setiap hari.

25. Menambah Stamina
Campurkan sebutir kuning telur ayam kampung, air perasan 1 buah jeruk nipis dan sedikit irisan gula merah. Aduk sampai rata, lalu minum. Lakukan sekali dalam seminggu.

26. Tekanan Darah Tinggi
Sediakan 20 kuntum bunga dan 30 lembar daun jeruk nipis. Cuci sampai bersih, lalu tambahkan air perasan 2 buah jeruk nipis. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring. Air saringannya diminum 3 kali sehari 3/4 gelas. Minum ramuan ini ditambah sedikit madu. Lakukan setiap hari.

Selasa, 07 Desember 2010

"Ibu, I Miss You So Much"

Jamil Azzaini - Kubik Leadership

Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negative atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula. Kali ini izinkan saya menceritakan sebuah pengalaman pribadi yang terjadi pada 2003.

Pada September-Oktober 2003 isteri saya terbaring di salah satu rumah sakit di Jakarta. Sudah tiga pekan para dokter belum mampu mendeteksi penyakit yang diidapnya. Dia sedang hamil 8 bulan. Panasnya sangat tinggi. Bahkan sudah satu pekan isteri saya telah terbujur di ruang ICU. Sekujur tubuhnya ditempeli kabel-kabel yang tersambung ke sebuah layar monitor.

Suatu pagi saya dipanggil oleh dokter yang merawat isteri saya. Dokter berkata, "Pak Jamil, kami mohon izin untuk mengganti obat ibu". Sayapun menjawab "Mengapa dokter meminta izin saya? Bukankan setiap pagi saya membeli berbagai macam obat di apotek dokter tidak meminta izin saya" Dokter itu menjawab "Karena obat yang ini mahal Pak Jamil." "Memang harganya berapa dok?" Tanya saya. Dokter itu dengan mantap menjawab "Dua belas juta rupiah sekali suntik." "Haahh 12 juta rupiah dok, lantas Sehari berapa kali suntik, dok? Dokter itu menjawab, "Sehari tiga kali suntik pak Jamil".
Setelah menarik napas panjang saya berkata, "Berarti satu hari tiga puluh enam juta, dok?" Saat itu butiran air bening mengalir di pipi. Dengan suara bergetar saya berkata, "Dokter tolong usahakan sekali lagi mencari penyakit isteriku, sementara saya akan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar penyakit istri saya segera ditemukan." "Pak Jamil kami sudah berusaha semampu kami bahkan kami telah meminta bantuan berbagai laboratorium dan penyakit istri Bapak tidak bisa kami deteksi secara tepat, kami harus sangat hati-hati memberi obat karena istri Bapak juga sedang hamil 8 bulan, baiklah kami akan coba satu kali lagi tapi kalau tidak ditemukan kami harus mengganti obatnya, pak." jawab dokter.

Setelah percakapan itu usai, saya pergi menuju mushola kecil dekat ruang ICU. Saya melakukan sembahyang dan saya berdoa, "Ya Allah Ya Tuhanku... aku mengerti bahwa Engkau pasti akan menguji semua hamba-Mu, akupun mengerti bahwa setiap kebaikan yang aku lakukan pasti akan Engkau balas dan akupun mengerti bahwa setiap keburukan yang pernah aku lakukan juga akan Engkau balas. Ya Tuhanku... gerangan keburukan apa yang pernah aku lakukan sehingga Engkau uji aku dengan sakit isteriku yang berkepanjangan, tabunganku telah terkuras, tenaga dan pikiranku begitu lelah. Berikan aku petunjuk Ya Tuhanku. Engkau Maha Tahu bahkan Engkau mengetahui setiap guratan urat di leher nyamuk. Dan Engkaupun mengetahui hal yang kecil dari itu. Aku pasrah kepada Mu Ya Tuhanku. Sembuhkanlah istriku. Bagimu amat mudah menyembuhkan istriku, semudah Engkau mengatur milyaran planet di jagat raya ini."

Ketika saya sedang berdoa itu tiba-tiba terbersit dalam ingatan akan kejadian puluhan tahun yang lalu. Ketika itu, saya hidup dalam keluarga yang miskin papa. Sudah tiga bulan saya belum membayar biaya sekolah yang hanya Rp. 25 per bulan. Akhirnya saya memberanikan diri mencuri uang ibu saya yang hanya Rp. 125. Saya ambil uang itu, Rp 75 saya gunakan untuk mebayar SPP, sisanya saya gunakan untuk jajan.

Ketika ibu saya tahu bahwa uangnya hilang ia menangis sambil terbata berkata, "Pokoknya yang ngambil uangku kualat... yang ngambil uangku kualat..." Uang itu sebenarnya akan digunakan membayar hutang oleh ibuku. Melihat hal itu saya hanya terdiam dan tak berani mengaku bahwa sayalah yang mengambil uang itu.

Usai berdoa saya merenung, "Jangan-jangan inilah hukum alam dan ketentuan Yang Maha Kuasa bahwa bila saya berbuat keburukan maka saya akan memperoleh keburukan. Dan keburukan yang saya terima adalah penyakit isteri saya ini karena saya pernah menyakiti ibu saya dengan mengambil uang yang ia miliki itu." Setelah menarik nafas panjang saya tekan nomor telepon rumah dimana ibu saya ada di rumah menemani tiga buah hati saya. Setelah salam dan menanyakan kondisi anak-anak di rumah, maka saya bertanya kepada ibu saya "Bu, apakah ibu ingat ketika ibu kehilangan uang sebayak seratus dua puluh lima rupiah beberapa puluh tahun yang lalu?"

"Sampai kapanpun ibu ingat Mil. Kualat yang ngambil duit itu Mil, duit itu sangat ibu perlukan untuk membayar hutang, kok ya tega-teganya ada yang ngambil," jawab ibu saya dari balik telepon. Mendengar jawaban itu saya menutup mata perlahan, butiran air mata mengalir di pipi.

Sambil terbata saya berkata, "Ibu, maafkan saya... yang ngambil uang itu saya, bu... saya minta maaf sama ibu. Saya minta maaaaf... saat nanti ketemu saya akan sungkem sama ibu, saya jahat telah tega sama ibu." Suasana hening sejenak. Tidak berapa lama kemudian dari balik telepon saya dengar ibu saya berkata: "Ya Tuhan pernyataanku aku cabut, yang ngambil uangku tidak kualat, aku maafkan dia. Ternyata yang ngambil adalah anak laki-lakiku. Jamil kamu nggak usah pikirin dan doakan saja isterimu agar cepat sembuh." Setelah memastikan bahwa ibu saya telah memaafkan saya, maka saya akhiri percakapan dengan memohon doa darinya.

Kurang lebih pukul 12.45 saya dipanggil dokter, setibanya di ruangan sambil mengulurkan tangan kepada saya sang dokter berkata "Selamat pak, penyakit isteri bapak sudah ditemukan, infeksi pankreas. Ibu telah kami obati dan panasnya telah turun, setelah ini kami akan operasi untuk mengeluarkan bayi dari perut ibu." Bulu kuduk saya merinding mendengarnya, sambil menjabat erat tangan sang dokter saya berkata. "Terima kasih dokter, semoga Tuhan membalas semua kebaikan dokter."

Saya meninggalkan ruangan dokter itu.... dengan berbisik pada diri sendiri "Ibu, I miss you so much."

Keterangan Penulis:
Jamil Azzaini adalah Senior Trainer dan penulis buku Best Seller KUBIK
LEADERSHIP; Solusi Esensial Meraih Sukses dan Kemuliaan Hidup.


Message
Bagi seorang Ibu/Calon Ibu, berhati-hatilah dalam mengucap sedangkan seorang anak haruslah berpijak pada pepatah "Surga berada dibawah telapak kaki Ibu"

Sabtu, 04 Desember 2010

Asal Mula Nama Palembang

sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=944647&page=6

Pada zaman dahulu, daerah Sumatra Selatan dan sebagian Provinsi Jambi berupa hutan belantara yang unik dan indah. Puluhan sungai besar dan kecil yang berasal dari Bukit Barisan, pegunungan sekitar Gunung Dempo, dan Danau Ranau mengalir di wilayah itu. Maka, wilayah itu dikenal dengan nama Ba*tanghari Sembilan. Sungai besar yang mengalir di wilayah itu di antaranya Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Ogan, Sungai Rawas, dan beberapa sungai yang bermuara di Sungai Musi. Ada dua Sungai Musi yang bermuara di laut di daerah yang berdekatan, yaitu Sungai Musi yang melalui Palembang dan Sungai Musi Banyuasin agak di sebelah utara.


Karena banyak sungai besar, dataran rendah yang melingkar dari daerah Jambi, Sumatra Selatan, sampai Provinsi Lampung merupakan daerah yang banyak mempunyai danau kecil. Asal mula danau-danau kecil itu adalah rawa yang digenangi air laut saat pasang. Sedangkan kota Palembang yang dikenal sekarang menurut sejarah adalah sebuah pulau di Sungai Melayu. Pulau kecil itu berupa bukit yang diberi nama Bukit Seguntang Mahameru.

Keunikan tempat itu selain hutan rimbanya yang lebat dan banyaknya danau-danau kecil, dan aneka bunga yang tumbuh subur, sepanjang wilayah itu dihuni oleh seorang dewi bersama dayang-dayangnya. Dewi itu disebut Putri Kahyangan. Sebenarnya, dia bernama Putri Ayu Sundari. Dewi dan dayang-dayangnya itu mendiami hutan rimba raya, lereng, dan puncak Bukit Barisan serta kepulauan yang sekarang dikenal dengan Malaysia. Mereka gemar datang ke daerah Batanghari Sembilan untuk bercengkerama dan mandi di danau, sungai yang jernih, atau pantai yang luas, landai, dan panjang.

Karena banyaknya sungai yang bermuara ke laut, maka pada zaman itu para pelayar mudah masuk melalui sungai-sungai itu sampai ke dalam, bahkan sampai ke kaki pegunungan, yang ternyata daerah itu subur dan makmur. Maka terjadilah komunikasi antara para pedagang termasuk pedagang dari Cina dengan penduduk setempat. Daerah itu menjadi ramai oleh perdagangan antara penduduk setempat dengan pedagang. Akibatnya, dewi-dewi dari kahyangan merasa terganggu dan mencari tempat lain.
Sementara itu, orang-orang banyak datang di sekitar Sungai Musi untuk membuat rumah di sana. Karena Sumatra Selatan merupakan dataran rendah yang berawa, maka penduduknya membuat rumah yang disebut dengan rakit.

Saat itu Bukit Seguntang Mahameru menjadi pusat perhatian manusia karena tanahnya yang subur dan aneka bunga tubuh di daerah itu. Sungai Melayu tempat Bukit Seguntang Mahameru berada juga menjadi terkenal.

Oleh karena itu, orang yang telah bermukim di Sungai Melayu, terutama penduduk kota Palembang, sekarang menamakan diri sebagai penduduk Sungai Melayu, yang kemudian berubah menjadi pen*duduk Melayu.

Menurut bahasa Melayu tua, kata lembang berarti dataran rendah yang banyak digenangi air, kadang tenggelam kadang kering. Jadi, penduduk dataran tinggi yang hendak ke Palembang sering me*ngatakan akan ke Lembang. Begitu juga para pendatang yang masuk ke Sungai Musi mengatakan akan ke Lembang.

Alkisah ketika Putri Ayu Sundari dan pengiringnya masih berada di Bukit Seguntang Mahameru, ada sebuah kapal yang mengalami kecelakaan di pantai Sumatra Selatan. Tiga orang kakak beradik itu ada*lah putra raja Iskandar Zulkarnain. Mereka selamat dari kecelakaan dan terdampar di Bukit Seguntang Mahameru.

Mereka disambut Putri Ayu Sundari. Putra tertua Raja Iskandar Zulkarnain, Sang Sapurba kemudian menikah dengan Putri Ayu Sundari dan kedua saudaranya menikah dengan keluarga putri itu.

Karena Bukit Seguntang Mahameru berdiam di Sungai Melayu, maka Sang Sapurba dan istrinya mengaku sebagai orang Melayu. Anak cucu mereka kemudian berkembang dan ikut kegiatan di daerah Lembang. Nama Lembang semakin terkenal. Kemudian ketika orang hendak ke Lembang selalu mengatakan akan ke Palembang. Kata pa dalam bahasa Melayu tua menunjukkan daerah atau lokasi. Pertumbuhan ekonomi semakin ramai. Sungai Musi dan Sungai Musi Banyuasin menjadi jalur per*dagangan kuat terkenal sampai ke negara lain. Nama Lembang pun berubah menjadi Palembang

Penulis: M.B. Iman Santoso.

Dikutip dari : ceritarakyatindonesia.wordpress.com

Selasa, 30 November 2010

86 Persen "E-mail" Berisi Sampah

Berdasarkan laporan terakhir Symantec, spam alias e-mail sampah masih menyumbang sebagian besar lalu lintas internet di Indonesia, yakni 86,61 persen dari keseluruhan e-mail pada bulan Oktober. Persentase ini sedikit lebih kecil ketimbang pada bulan September yang mencapai 89,40 persen.

Meski demikian, kategori spam yang berkaitan dengan leisure meningkat dua kali lipat menjadi 12 persen pada bulan Oktober, dibandingkan 6 persen pada bulan September. Spam-spam itu antara lain soal replika, obat-obatan online, bahkan scam Nigeria tipe 419. Hal ini berdasarkan rilis "Oktober 2010: Analisis Subyek Spam" yang dirilis Symantec.

Sementara itu, e-mail yang mengandung phishing atau jebakan link ke alamat laman internet palsu meningkat 0,3 persen bulan ini, dan terutama disebabkan oleh peningkatan serangan toolkit otomatis. Situs phishing yang dibuat dengan toolkit otomatis meningkat sebesar 41 persen. Namun, URL unik menurun 10 persen.Situs phishing dengan domain IP (misalnya domain seperti http://255.255.255.255) meningkat drastis sebesar 58 persen. Layanan penyedia web menyumbang sebesar 14 persen dari keseluruhan phishing atau meningkat sebesar 24 persen dari bulan sebelumnya.

Pada Oktober 2010, phishing dalam media sosial menyumbang sekitar 4 persen dari keseluruhan lanskap phishing. Jumlah situs phishing dalam media sosial meningkat secara signifikan sekitar 80 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Seperti pada bulan sebelumnya, mayoritas situs phishing memalsukan dua merek. Phishing dari kedua merek gabungan ini mendekati 98 persen dari keseluruhan phishing dalam media sosial.

Penebar diketahui menggunakan berbagai jenis umpan untuk memikat pengguna agar memberikan informasi pribadi mereka. Pada bulan Oktober, jenis umpan yang biasa digunakan yang teramati adalah situs phishing yang mengklaim berasal dari layanan keamanan merek jejaring sosial. Pengguna diminta untuk memberikan mandat login mereka untuk terus mengakses situs jejaring sosial tersebut.

Tertawa, Olahraga untuk Jantung

INGIN tahu rahasia jantung sehat? Mungkin dokter akan menuliskan resep untuk tertawa 1 x 15 menit setiap hari. Sebuah studi mengungkapkan, tertawa bisa meningkatkan peredaran darah yang nantinya jika dilakukan secara rutin bisa menjadi pelindung dari penyakit jantung yang ampuh. Tidak percaya?

Benar! Para peneliti dari Maryland Medical Center meminta 20 orang dewasa yang sehat untuk menonton adegan dari 2 film yang berbeda, satu film komedi dan yang satu lagi film peperangan. Saat mereka menonton, para peneliti memantau kerja fungsi arteri mereka. Usai menyaksikan video yang lucu, pembuluh darah para relawan melebar sebesar 22% dan menyempit 35% setelah melihat adegan peperangan.Pelebaran akan memampukan darah mengalir melalui pembuluh darah tanpa rasa nyeri dan membuat jantung serta arteri berkontraksi. “Ini juga yang terjadi ketika kita melakukan latihan aerobik,” jelas Michael Miller, MD, salah satu peneliti.

Tertawa bisa memicu pelepasan oksida nitrat, yaitu senyawa yang akan membuat rileks sel-sel darah,” tambah Miller. Plus, senyawa ini juga akan melepaskan endorphin, hormon yang bertugas memperbaiki pembuluh darah. Saran dari Miller, sediakan waktu setidaknya 15 menit untuk tertawa benar-benar setiap hari.

Kamis, 14 Oktober 2010

Tahukah Anda..?

Tahukah anda kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya,
adalah orang yang sangat lemah dan butuh pertolongan?

Tahukah anda kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi orang lain,
adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?

Tahukah anda kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan
adalah “aku cinta kamu”, “maafkan aku” dan “tolong aku” ?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian warna merah,
adalah orang yang lebih yakin kepada dirinya sendiri?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian kuning,
adalah orang yang menikmati kecantikannya sendiri?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian hitam,
adalah orang yang ingin tidak diperhatikan, butuh bantuan dan pengertian anda?

Tahukah anda kalau anda menolong seseorang,
pertolongan tersebut akan dikembalikan dua kali lipat?

Tahukah anda bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan
dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung?
Tapi tahukah anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai saat anda mengatakannya dihadapan orang tersebut?

Tahukah anda kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan,
keinginan anda tersebut pasti akan dikabulkan?

Tahukah anda bahwa anda bisa mewujudkan impian anda,
seperti jatuh cinta, menjadi kaya, selalu sehat?
Jika anda memintanya dengan keyakinan, dan jika anda benar-benar tahu,
anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda lakukan.

Tapi jangan percaya semua yang saya katakan, sebelum anda mencobanya sendiri.
Jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh sesuatu yg saya sebutkan diatas,
dan anda tahu anda bisa menolongnya, anda akan melihat bahwa pertolongan tersebut akan dikembalikan dua kali lipat.

Hari ini, bola persahabatan ada dilapangan anda, sampaikan ini kepada orang yang benar-benar menjadi sahabat anda (termasuk saya jika saya juga sahabat). Jangan merasa kecewa jika tidak ada seseorang yang mengirimkannya kembali kepada anda, anda akan mengetahui bahwa anda akan tetap menjaga bola persahabatan ini untuk yang lainnya.***

Kamis, 09 September 2010

Idul Fitri 1431 H

Satu hari sebelum hari H (H-1) dan nanti malam gemuruh takbir akan berkumandang. Selamat hari raya Idul Fitri 1431 H, mohon maaf lahir bathin. Maafkanlah segala kesalahan yang telah diperbuat baik disengaja maupun yang tak disengaja saat kita bercengkrama, bergaul, bekerja bersama, berkarya bersama dan akivitas lainnya.

Ada yang rajin untuk berkirim beberapa buah sms lebaran, ada yg berkirim greeing card via facebook, dan ada juga yg berkirim kartu lebaran via pos (cara konvensional yg sdh mulai banyak ditinggalkan orang). Cara yg lebih modern melalui sms, fb, twitter, dll. Sebaiknya bila berkirim via sms, bagusnya kirim pada malam takbiran saja. Kalau setelah sholat Id biasanya operator agak tersendat…hehe…

Para mudiker & bikker (pemudik & pemudik dgn Sepeda Motor) apakah sudah sampai tujuan ? Jika belum selamat menikmati perjalanan dan semoga selamat sampai kampung halaman. Yang tdk mudik alias dirumah saja, selamat mempersiapkan makanan khas lebaran, rendang daging, ketupat, sambel buncis, kentang goreng, bermacam-macam kue, dsb.

Selamat Berlebaran

Mohon Maaf Lahir & Bathin

Rabu, 04 Agustus 2010

31 Kalimat Motivasi Di Pagi Hari Untuk 31 Hari

Ini kalimat-kalimat yang emang bagus banget untuk dibaca, dan digunakan untuk penyemangat diri...

1. Saya Berharga.
Saya berharga di mata saya dan orang lain, saya adalah orang berharga dengan banyak potensi dan kemampuan.
Saya mempunyai banyak kekurangan dan memilih menghargai diri saya berikut segala kekurangannya.

2. Saya bisa karena saya berpikir saya bisa.
Saya diprogramkan untuk berhasil, dan saya yakin saya adalah pemenang.
Hampir segala sesuatu dapat saya kerjakan dan percaya diri saya tanpa batas.

3. Saya orang yang penuh daya upaya.
Saya orang yang penuh daya upaya, tidak takut mengambi resiko dan peluang.
Saya penuh semangat, lebih baik mencoba walau gagal daripada tidak melakukan apa-apa.

4. Kata kesukaan saya adalah "mungkin".
Saya percaya pada sesuatu yang mungkin, saya melihat kemungkinan dimana-mana.
Saya melihat hal yang baik di setiap situasi dan setiap orang.

5. Hari ini adalah hidup baru.
Sebagai orang yang berharga di mata Tuhan, diri sendiri dan orang lain,
segala kekhawatiran, keraguan,dan berbagai hal negatif dalam diri saya...
sudah BERLALU.6. Saya orang yang penuh antusias.
Antusiasme saya menular kepada orang lain.

7. Saya selalu berkata positif.
Kata-kata saya selalu membangkitkan diri saya sendiri, saya memiliki kekuatan, kemampuan dan kualitas unggul.

8. Saya bahagia.
Saya berbahagia dan munyukai kehidupan yang baik.
Meskipun menghadapi tantangan dan badai kehidupan.

9. Saya ulet.
Saya terus maju dan ulet hingga saya berhasil. Apapun yang terjadi.

10. Hari ini pikiran saya positif.
Saya membekali pikiran saya dengan segala yang positif.
Membaca dan mendengar semua yang positif adalah kesukaan saya dan saya pantas untuk ini.

11. Tidak ada orang sempurna.
Saya menerima segala kekurangan saya.
Saya memperbaiki apa yang bisa.
Saya perbaiki dan menerima apa yang ada diluar kontrol saya.
Saya menerima diri saya apa adanya.

12. Saya berkomitmen.
Saya penuh dedikasi, saya menolak untuk biasa-biasa saja dan saya bekomitmen hingga saya berhasil.

13. Saya hidup berdasarkan prinsip berlian.
Dalam diri saya terdapat sifat-sifat berlian.
Saya unik, berharga, disukai orang, membawa terang, kehangatan dan warna bagi orang banyak.

14. Saya berpikir besar.
Imajinasi saya tanpa batas dan saya akan dapat mencapai lebih dari apa yang saya impikan sebelumnya.

15. Saya adalah magnet.
Saya menarik perhatian orang lain dan saya berpengaruh.
Saya belajar dari orang lain dan orang lain belajar dari saya.

16. Saya magnet uang.
Segala sesuatu yang saya inginkan sedang berjalan menuju diri saya dengan sendirinya.

17. Segala kesulitan akan berlalu.
Segala problem mempunyai batas waktu dan tidak permanen.
Saya adalah pemenang atas probem saya.

18. Saya berhasil.
Saya berhasil karena saya sukses dalam perjalanan bukan tujuan.

19. Saya tidak emosional.
Saya membuang emosi negaif seperti kasihan pada diri sendiri, takut, marah, benci, iri hati,dan depresi.

20. Hari ini mungkin hari terakhir saya.
Oleh karena itu saya selalu manjalani hari dengan baik, saya selalu mengutamakan hal penting dan bukan hal yang mendesak.

21. Saya membuat keputusan.
Keputusan saya adalah apa yang saya inginkan dalam hidup saya dan saya bertanggung jawab akan itu.

22. Fokus saya adalah sukses.
Sukses bagi saya adalah suatu sikap bukannya tindakan.

23. Saya murah hati.
Saya telah menerima banyak dalam hidup oleh karena itu saya juga berbagi kepada sesama.

24. Tidak pernah ada problem
Yang ada hanyalah kekurangan ide, saya berorientasi kepada solusi dan penuh ide kreatif dan cemerlang.

25. Saya berinvestasi pada diri sendiri.
Perkembangan diri adalah yang terpenting dalam hidup saya.

26. Saya orang berguna.
Terlepas dari apapun perkataan orang tentang saya, Tuhan menciptakan saya dengan sangat mengagumkan.
Oleh karena itu saya tidak frustasi untuk sekedar mendapat pengakuan dari orang lain.

27. Hadiah kepada diri sendiri.
Atas semua yang telah saya raih, saya harus memberikan reward kepada diri saya sendiri.

28. Pilihan saya ya.
Ya, karena saya orang yang optimis, saya memilih sisi terang dan positif.

29. Saya tidak keberatan membayar harga.
Saya berkorban untuk meraih mimpi saya, saya bersedia bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

30. Setiap hari saya mendapat berkat.
Saya menghitung berkat saya setiap hari untuk menyadari betapa beruntungnya saya, oleh karena itu saya bersyukur setiap hari karena berkat Tuhan berlimpah kepada saya.

31. Saya tidak mempermasalahkan hal yang sepele.
Hidup, problem dan tantangan saya lihat secara proporsional, karena saya orang yang penuh semangat dan percaya diri.



kiriman dari Haryadi Handika


Dikutip dari Facebook : Kisah kisah Inspiratif

Selasa, 03 Agustus 2010

Psikologi Kodok & Psikologi Kalajengking

Psikologi Kodok

Sumber: http://bukik.com/2010/07/11/psikologi-kodok/

Hah ? Psikologi Kodok? Bukik sudah bosen jadi psikolog manusia apa?
Bukan. Saya presentasi disebuah perusahaan dengan slide pertama berjudul psikologi kodok. Apa itu?

Peter Senge bercerita dalam bukunya "The Fifth Discipline" tentan seekor kodok. Syah dan, kodok mempunyai psikologi yang menarik. Apabila seekor kodok dimasukkan dalam panci berisi air mendidih maka dia akan refleks melompat keluar dari panci itu. Tapi apabila anda memasukkan kodok dalam panci biasa. Kemudian, anda taruh panci itu diatas kompor dan panaskan dengan api yang kecil sekali. Sehingga, air dengan sangat perlahan memanas. Kodok tidak akan melompat keluar dari panci itu. Bahkan, sampai mati di dalam panci!

Mengapa? Kodok itu gagal menangkap sinyal perubahan suhu air yang merambat perlahan. Kodok merasa seolah-olah tetap berada pada air dengan suhu standar. Sampai suatu titik hingga semuanya telah terlambat. Mati!

Apa yang bisa kita pelajari dari Psikologi Kodok?
Psikologi kodok digunakan oleh Senge sebagai kegagalan organisasi pembelajaran. Kita cenderung menikmati area nyaman saat ini sehingga biasa mengabaikan sinyal-sinyal perubahan kecil yang ada dalam organisasi maupun lingkungan eksternal organisasi kita.

Kekeliruan-keliruan kecil dibiarkan sehingga menjadi kebiasaan dan tradisi yang kemudian menentukan nasib seluruh organisasi. Kita membiarkan keluhan-keluhan kecil pelanggan sehingga membentuk citra negatif organisasi. Kita tersadar nanti setelah angka penjualan kita merosot. Kita abaikan perlakuan buruk kepada karyawan, seperti mendikte ide, tidak mengapresiasi kerja bawahan, dan kita baru tersadar setelah karyawan itu pindah ke perusahaan lain.

Apakah anda pernah mengalami kejadian Psikologi Kodok?

Ingin keluar dari psikologi kodok? Unduh gratis buku Peter Senge itu, Klik di http://bukik.com/2010/07/11/psikologi-kodok/



Psikologi Kalajengking

19/07/2010 by Bukik

Seekor Kalajengking ingin melintasi sebuah sungai, akan tetapi si Kalajengking tentu saja tidak bisa berenang. Setelah berjalan kesana kemari, lalu akhirnya ia bertemu dengan seekor Katak.
“Tuan Katak, bisakah engkau membawaku dipunggungmu untuk menyeberangi sungai ini?” pinta si Kalajengking

“Sebenarnya aku mau” jawab si Katak. “Tapi sepertinya dalam kondisi ini, aku harus menolak. Kamu bisa saja menyengatku saat aku berenang membawamu ke seberang”

“Tidak mungkin aku melakukan itu, aku tidak tertarik menyengatmu, karena kalau kusengat kau akan mati, dan kita akan tenggelam bersama” jawab si Kalajengking.

Meskipun si Katak sangat mengetahui betapa berbahayanya si Kalajengking, tapi penjelasan yang disampaikan oleh si Kalajengking menurutnya masuk akal. “hmmm iya, jika dia menyengatku maka dia pun juga akan mati karena tenggelam, tidak ada untungnya buat dia” begitu kira-kira pemikiran si Katak.

Akhirnya si Katak setuju. Si Kalajengking langsung naik ke punggung si Katak, dan si Katak pun berenang. Akan tetapi begitu mereka mencapai pertengahan sungai, si Kalajengking menggoyangkan ekornya dan menyengat si Katak.

“Arrrrggggghhhhh kenapa engkau menyengatku? Sekarang aku akan mati dan kau akan tenggelam di sungai ini”

“Aku tahu” jawab si Kalajengking saat dia mulai perlahan-lahan tenggelam di teng ah sungai. “Tapi aku Kalajengking, aku harus menyengatmu, itu sud ah sifatku”

”Apa yang salah dalam cerita ini?”

Kalajengking dalam cerita ini melukiskan bagaimana setiap makhluk mempunyai kekuatan. Sengatan adalah kekuatan alami kalajengking. Walaupun ada upaya membatasi, kekuatan tak akan hilang begitu saja. Kekuatan itu akan mencari jalan untuk menampilkan diri. Sebuah kekuatan alami akan mencari jalannya sendiri.

Apa kekuatan alami anda? Apa kekuatan alami anak anda? Apa kekuatan alami bawahan anda?

Apakah kita sudah mengapresiasi kekuatan alami diri kita dan orang lain?

Dalam kenyataannya, apresiasi atas kekuatan alami biasanya hanya di awal relasi. Ketika pertama bekerja, kita biasanya kagum dengan kekuatan alami atasan atau bawahan kita. Ketika masih bayi, kita kagus dengan kekuatan alami anak kita. Sayangnya, itu hanya sebentar saja.

Ketika anak kita masuk SD, ketika anak kita mendapat raport, kita akan mulai beralih fokus pada kelemahan anak kita. Kita lebih fokus pada nilai berwarna merah atau yang buruk. Semisal, nilai matematika. Kita diskusikan persoalan nilai itu dan bahkan bila perlu mengirim anak kita mengikuti les matematika. Harapannya, nilai anak kita akan jadi lebih baik.

Fokus pada nilai buruk membuat kita melupakan kekuatan alami anak kita. Padahal raport itu sebenarnya sudah menampilkannya. Kita justru membuat anak kita bergelut lebih lama dengan kelemahannya. Dan kehabisan waktu untuk mengembangkan kekuatannya. Anak kita yang kekuatan alaminya, semisal pada kemampuan berbahasa, sama sekali tidak mendapatkan kesempatan mengembangkannya.

Apa yang terjadi kemudian? Kekuatan alaminya akan sia-sia. Kekuatan alami itu akan tampil dalam bentuk-bentuk yang justru tidak bisa kita terima. Bahkan, bisa jadi anak kita tumbuh berkembang menjadi orang lain. Tidak percaya diri. Tidak yakin dengan kemampuan dirinya.

Pola serupa terjadi dalam dunia kerja. Ketika awal kagum pada kehebatan bawahan kita. Sampai kemudian datang saatnya penilaian kinerja dan bawahan kita tidak mencapai target kinerja. Kita mulai tergoda untuk mencari kelemahannya dan berusaha memperbaiki kelemahan itu. Segala upaya dilakukan. Dengan sendirinya, kita akan menyia-nyiakan kekuatan alami bawahan kita.

Sistem yang kita bangun saat ini memang memperlakukan semua orang itu sama. Anak harus baik nilainya di semua pelajaran. Karyawan kita mencapai sasaran kinerja dengan cara yang sama. Sistem yang tidak menghargai kekuatan alami orang-orang didalamnya. Jangankan mengapresiasi orang, pilihan seseorang pun tidak tidak dihargai.

Apa yang terjadi kemudian? Seperti kisah kalajengking itu, terjadilah kekerasan dan konflik dengan berbagai bentuknya, bisa fisik, psikologis, maupun sosial.

Apa pelajarannya?
Kenali dan apresiasi kekuatan alami kita
Kenali dan apresiasi kekuatan alami orang lain

Ini adal ah kunci pertama sebagai seorang manajer hebat!
Ini adal ah kunci pertama sebagai orang tua hebat!

Psikologi kalajengking!

Penulis: Bukik dan Dimas

http://bukik.com/2010/07/19/psikologi-kalajengking/

Jumat, 16 Juli 2010

Sepak Bola Indah Sudah Lama Punah

BELUM lama ini Carlos Alberto Torres (65), kapten Brasil yang merebut gelar "tri" (juara dunia untuk ketiga kalinya) di Meksiko 1970, bertemu Franz Beckenbauer (64). "Saya pernah melatih. Beckenbauer sahabat saya. Suatu kali di rumahnya di Austria dia bilang, 'Carlos, kamu tahu apa masalah pelatih? Kita memaksa pemain meniru kita'. Sejak itu saya paham," kata pencetak gol ketiga di final 1970 itu.

Gol Carlos Alberto karya seni awal yang melahirkan "sepak bola indah" (jogo bonito atau joga bonito). Saat pertandingan nyaris usai, Italia yang menekan kehilangan bola. Lewat serangan balik bak musik orkestra, si kulit bundar mengalir indah mampir ke tujuh pemain. "Selecao" (tim nasional) menyajikan encore yang indah lewat Carlos Alberto yang menghunjamkan tendangan mendatar menipu kiper Enrico Albertosi yang terbengong.Saat itulah lahir salah satu fitur terpenting sepak bola indah, yakni peran bek yang aktif mendukung serangan jauh ke depan lewat kedua sayap meniru gaya Carlos Alberto. Pengaruh global bek sayap ini amat besar dan ditiru di mana-mana, mulai dari Paul Breitner dan Bertie Vogts di tim nasional Jerman Barat sampai Simson Rumahpasal atau Sutan Harhara di tim nasional PSSI.

Sayangnya, musik jogo bonito hanya terdengar sayup-sayup tahun 1970 dan 1982. Jika tahun 1970 dirigennya Carlos Alberto, tahun 1982 dirigennya Socrates yang juga kapten Selecao. Mereka kecewa kepada Dunga, pelatih saat ini. Carlos Alberto malas ke Afrika Selatan, lebih suka menonton di televisi. Jika Carlos Alberto menuding Dunga melecehkan jogo bonito, Socrates menuduh Dunga "menghina warisan budaya nasional".

Apa pun alasannya, mereka mestinya paham bahwa menciptakan jogo bonito bukan membalik telapak tangan. Tim butuh lebih dari separuh pemain berbakat. Tahun 1970 ada Carlos Alberto, Pele, Gerson, Tostao, Jairzinho, dan Rivelino. Tahun 1982 ada Socrates, Zico, Eder, Toninho Cerezo, Falcao, dan dua bek sayap, Junior serta Leandro.

Mereka berbakat alam yang ditempa pelatih yang mengandalkan metode tradisional. Untuk agility, misalnya, remaja dibiasakan berlari mengejar ayam atau dipaksa tidur bersama bola. Di kota-kota pantai mereka terlatih main voli dengan kaki atau sepak bola pantai di atas pasir—alas yang jauh lebih berat dibandingkan dengan rumput.

”Kebebasan koreografis”

Syarat mutlak lainnya, jogo bonito butuh anak miskin yang punya mimpi dan harapan kolektif mengikuti jejak Pele, Zico, Romario, Bebeto, Ronaldo, atau Kaka. Kombinasi skill individu dengan kolektivitas ini yang jadi landasan. Selain itu, kata Carlos Alberto, ada faktor mistis yang sukar terjawab. Para ilmuwan menyebutnya dengan ”kebebasan koreografis” yang menoleransi pemain berimprovisasi, seperti mondar-mandir di lapangan sesuka hati tanpa perlu mendengar instruksi pelatih.

Kebebasan ini yang menciptakan fitur-fitur sepak bola indah. Selain winger back, fitur penting lainnya adalah tendangan pisang, gerakan tanpa bola (lay-off), dan memaksimalkan ruang tak terlihat (blind sides). Itu yang membuat tim 1982 asuhan Tele Santana, pelatih yang terlalu santai, menyajikan jogo bonito terbaik. Ironisnya, justru sikap "semau gue" itu yang membuat mereka dijungkalkan Italia.

Santana kurang disiplin seperti pelatih 1970, Mario Zagallo, yang secara pas meramu kebebasan koreografis dengan disiplin militer. Itu sebabnya, tim 1970 jauh lebih metodologis dan efisien meski tetap indah. Sebaliknya, tim 1982 jauh lebih indah walau kurang efisien. Puncak keindahan jogo bonito sampai kini terjadi ketika Socrates mencetak gol ke gawang Italia yang menang 2-3.

Zico mengontrol bola membelakangi lawan menerima throw-in dari Socrates di tengah. Ia balik badan menggiring bola melewati beberapa lawan ke kotak penalti, serta-merta menyeret perhatian lini belakang Italia yang mengeroyok dia di depan kotak penalti. Tanpa dinyana, Zico tanpa menoleh mengoper bola jauh ke sayap kanan yang melompong dan di situ sudah menunggu Socrates yang lari kencang. Dari sudut sempit dan tak terlihat, Socrates menaklukkan kiper Dino Zoff dengan tendangan perlahan.

Jogo bonito punah tahun 1982. Sempat ada masa transisional ketika tim 1978 diasuh Claudio Cautinho, yang mewarisi sebagian pemain Zagallo tahun 1970-1974 seperti Rivelino dan Jairzinho. Tahun 1978 itu Brasil dianggap "juara tanpa mahkota" karena tuan rumah Argentina main mata dengan Peru di semifinal menyingkirkan Brasil yang kalah selisih gol.

Jogo bonito memang tak pernah dilestarikan dan buktinya Brasil bisa jadi juara tahun 1994 dan 2006. Penyerang berbakat banyak, seperti Bebeto, Romario, atau Ronaldo. Play maker? Jumlah dan kualitasnya terbatas, seperti Dunga, Ronaldinho, atau Kaka. Tim 2010 ini pasti tak indah, miskin play maker, walau jadi salah satu favorit kuat menjadi juara keenam kalinya. Dan, Brasil masih beruntung karena tim-tim favorit kebetulan juga mengalami defisit play maker.

Meski tetap manis dikenang, jogo bonito bak harta karun yang dibuang. Denmark 1980-an bangga menyebut diri sebagai "Brasil Eropa", negara-negara Teluk Persia berlomba minta dijuluki "Brasil Asia", PSSI pernah berguru ke Brasil tahun 1970-an dan mendatangkan pelatih Joao Barbatana. Mungkin orang yang paling tak bangga cuma Dunga, yang menyia-nyiakan dua pemain amat berbakat: Neymar dan Ganso. Tiap ada Piala Dunia, sebagian orang Brasil pasti menggerutu, "para onde vais"? Brasil, mau ke mana?

Kamis, 15 Juli 2010

4 Isteri !!!

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 isteri. Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara semua isterinya.

Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. Ia sangat bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha
untuk memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya. Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari dengan pria lain.

Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar dan penuh pengertian. Kapan pun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri ke-2-nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami melewati masa2 sulit.

Sama halnya dengan isteri pertama.
Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami. Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski isteri pertama ini begitu sayang kepadanya.Suatu hari si pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera meninggal.
Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati,
"Saat ini aku punya 4 isteri. Namun saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan. "

ISTERI KE-4: NO WAY
Lalu pedagang itu memanggil semua isterinya dan bertanya pada isteri ke-4-nya. "Engkaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?" Ia terdiam.... tentu saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa2 lagi.
Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan2 ada pisau terhunus dan mengiris- iris hatinya.

ISTERI KE-3: MENIKAH LAGI
Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. "Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?" Isterinya menjawab,
hidup begitu indah di sini. Aku akan menikah lagi jika kau mati. Bagai disambar petir di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban tsb. Badannya terasa demam.

ISTERI KE-2: SAMPAI LIANG KUBUR
Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku? " Jawab sang isteri, "Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur.
Nanti akan kubuatkan makam yang indah untukmu."


ISTERI KE-1: SETIA BERSAMA SUAMI
Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu, tiba2 terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu dan menemanimu kemana pun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Pria itu lalu menoleh ke samping, dan mendapati isteri pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, "Kalau saja aku bisa merawatmu lebih baik saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti ini, isteriku."

HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI
Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini. Isteri ke-4 adalah TUBUH kita. Seberapa banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah.
Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap kepada-Nya.

Isteri ke-3, STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN.
Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Sedangkan isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN.
Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, kita tak akan bisa terus bersama mereka.
Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita.

Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah JIWA DAN AMAL KITA.
Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana pun kita melangkah.
Hanya amallah yang mampu menolong kita di akhirat kelak. Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa kita dengan bijak serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapa pun kecilnya bantuan kita, pemberian kita menjadi sangat berarti bagi mereka yang memerlukannya. Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan bijak.

Jumat, 02 Juli 2010

Netbook Harga Rp 1 Jutaan Ini Buatan Indonesia Lho

Tak harus menunggu proyek OLPC (One Laptop Per Child) yang digagas Profesor Negroponte dari Institut Teknologi Massachussets (MIT), AS, untuk mendapatkan laptop dengan harga sekitar 100 dollar AS. Perusahaan Indonesia pun kini sudah bisa menghadirkan laptop dengan harga semurah itu.

Untuk mendapatkan harga semurah itu juga tidak perlu memborong ribuan unit atau bahkan jutaan unit seperti disyaratkan program OLPC pada awalnya. Beli satu unit pun bisa dapat dengan harga sebesar itu. Enggak percaya?

PT Elevo Technologies Indonesia (ETI) adalah perusahaan pertama di Indonesia yang akan memelopori kehadiran laptop untuk konsumer seharga Rp 1 jutaan. Ada dua tipe netbook yang rencananya dirilis Agustus 2010 nanti, yakni Netbook Elevo R7 (layar 7 inci) dibanderol dengan harga Rp 998.000 dan Elevo R10 (layar 10 inci) dilego dengan harga Rp 1.398.000.
"Kami telah berhasil mendapatkan formula tepat untuk harga netbook yang pas di kantong masyarakat Indonesia. This is a huge leap in our IT industry. This is a dream comes true!" kata Borton Liew, Direktur Marketing PT ETI, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Elevo R7 menggunakan layar 7 inci (800 x 480), Prosesor ARM9 533Mhz, Wifi 802.11b/g, OS Original Windows CE 6.0 atau Android, Memory 128 MB, 2GB Nand Flash, 2-in-1 SD Card, 2 USB Port, Keyboard, Touch Pad, USB to VGA (Optional), USB to Ethernet (Optional).

Sedangkan R10 menggunakan layar 10 inci (1024 x 600), Prosesor ARM9 533Mhz, Wifi 802.11b/g, OS Original Windows CE 6.0 atau Android, Memory 128 MB, 2GB Nand Flash, 2-in-1 SD Card, 2 USB Port, Chiclet Keyboard, Touch Pad, Built-in Camera 1,3 Mpx, Built in Stereo Speaker, Earphone Jack in/out, Ethernet LAN RJ 45, USB to VGA (Optional).

ETI mengakui dengan harga semurah itu belum bisa memberikan kapasitas media penyimpan yang besar. Namun, pengguna netbook yang menginginkan kapasitas media penyimpan yang lebih besar dapat menggunakan SD card sebagai tambahan.

Meski baru keluar Agustus mendatang, ETI sudah menyediakan program pemesanan awal untuk mengantisipasi lonjakan peminat pada hari pertama penjualan sejak hari ini. Pemesanan dapat dilakukan di semua gerai 1stComputer di sejumlah mal atau hubungi 021-62317007 dan kunjungi www.elevo.co.id untuk informasi lebih lanjut.

Sumber : Sripoku.com

Minggu, 20 Juni 2010

Sepatu Si Bapak Tua

Seorang bapak tua pada suatu hari hendak bepergian naik bus kota. Saat menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Sayang, pintu tertutup dan bus segera berlari cepat. Bus ini hanya akan berhenti di halte berikutnya yang jaraknya cukup jauh sehingga ia tak dapat memungut sepatu yang terlepas tadi. Melihat kenyataan itu, si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya ke luar jendela.
Seorang pemuda yang duduk dalam bus tercengang, dan bertanya pada si bapak tua, ''Mengapa bapak melemparkan sepatu bapak yang sebelah juga?'' Bapak tua itu menjawab dengan tenang, ''Supaya siapa pun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya.''
Bapak tua dalam cerita di atas adalah contoh orang yang bebas dan merdeka. Ia telah berhasil melepaskan keterikatannya pada benda. Ia berbeda dengan kebanyakan orang yang mempertahankan sesuatu semata-mata karena ingin memilikinya, atau karena tidak ingin orang lain memilikinya.
Sikap mempertahankan sesuatu -- termasuk mempertahankan apa yang sudah tak bermanfaat lagi -- adalah akar dari ketamakan. Penyebab tamak adalah kecintaan yang berlebihan pada harta benda. Kecintaan ini melahirkan keterikatan. Kalau Anda sudah terikat dengan sesuatu, Anda akan mengidentifikasikan diri Anda dengan sesuatu itu. Anda bahkan dapat menyamakan kebahagiaan Anda dengan memiliki benda tersebut. Kalau demikian, Anda pasti sulit memberikan apapun yang Anda miliki karena hal itu bisa berarti kehilangan sebagian kebahagiaan Anda.
Kalau kita pikirkan lebih dalam lagi ketamakan sebenarnya berasal dari pikiran dan paradigma kita yang salah terhadap harta benda. Kita sering menganggap harta kita sebagai milik kita. Pikiran ini salah. Harta kita bukanlah milik kita. Ia hanyalah titipan dan amanah yang suatu ketika harus dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban kita adalah sejauh mana kita bisa menjaga dan memanfaatkannya.
Peran kita dalam hidup ini hanyalah menjadi media dan perantara. Semuanya adalah milik Tuhan dan suatu ketika akan kembali kepadaNya. Tuhan telah menitipkan banyak hal kepada kita: harta benda, kekayaan, pasangan hidup, anak-anak, dan sebagainya. Tugas kita adalah menjaga amanah ini dengan baik, termasuk meneruskan pada siapa saja yang membutuhkannya.
Paradigma yang terakhir ini akan membuat kita menyikapi masalah secara berbeda. Kalau biasanya Anda merasa terganggu begitu ada orang yang membutuhkan bantuan, sekarang Anda justru merasa bersyukur. Kenapa? Karena Anda melihat hal itu sebagai kesempatan untuk menjadi ''perpanjangan tangan'' Tuhan. Anda tak merasa terganggu karena tahu bahwa tugas Anda hanyalah meneruskan ''titipan'' Tuhan untuk membantu orang yang sedang kesulitan.
Cara berpikir seperti ini akan melahirkan hidup yang berkelimpahruahan dan penuh anugerah bagi kita dan lingkungan sekitar. Hidup seperti ini adalah hidup yang senantiasa bertambah dan tak pernah berkurang. Semua orang akan merasa menang, tak ada yang akan kalah. Alam semesta sebenarnya bekerja dengan konsep ini, semua unsur-unsurnya bersinergi, menghasilkan kemenangan bagi semua pihak.
Tapi, bukankah dalam proses memberi dan menerima ada pihak yang akan bertambah sementara pihak yang lain menjadi berkurang? Kalau Anda berpendapat demikian berarti Anda sudah teracuni konsep Zero Sum Game yang mengatakan kalau ada yang bertambah pasti ada yang berkurang, kalau ada yang untung pasti ada yang rugi, kalau ada yang menang pasti ada yang kalah. Padahal esensi hidup yang sebenarnya adalah menang-menang. Kalau kita memberi kepada orang lain, milik kita sendiri pun akan bertambah.
Bagaimana menjelaskan fenomena ini? Ambilah contoh kasus bapak tua tadi. Kalau ia tetap menahan sepatunya maka tak ada pihak yang dapat memanfaatkan sepatu tersebut. Kondisi ini adalah kalah-kalah (loose-loose). Sebaliknya dengan melemparkannya, sepatu ini akan bermanfaat bagi orang lain. Lalu apakah si bapak tua benar-benar kehilangan? Tidak. Ia memperoleh kenikmatan batin karena dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Betul, secara fisik ia kehilangan tetapi ia mendapatkan gantinya secara spiritual.
Perasaan inilah yang selalu akan Anda dapatkan ketika Anda membantu orang lain: menolong teman yang kesulitan, memberikan uang pada pengemis di jalan, dan sebagainya. Kita kehilangan secara fisik tapi kita mendapatkan ganti yang jauh lebih besar secara spiritual.
Sebagai penutup, ijinkanlah saya menuliskan seuntai puisi dari seorang bijak:
''Engkau tidak pernah memiliki sesuatu
Engkau hanya memegangnya sebentar
Kalau engkau tak dapat melepaskannya, engkau akan
terbelenggu olehnya.
Apa saja hartamu, harta itu harus kau pegang dengan
tanganmu seperti engkau menggenggam air.
Genggamlah erat-erat dan harta itu lepas. Akulah itu sebagai milikmu dan engkau mencemarkannya.
Lepaskanlah, dan semua itu menjadi milikmu selama-lamanya''.

Jumat, 18 Juni 2010

6 Jurus Baterai Ponsel Lebih Awet

SAAT ini, sudah bisa dibilang kehadiran ponsel menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak hal jadi dimudahkan dengan hadirnya ponsel. Namun, apa arti ponsel tanpa baterai? Berikut tips menjaga ponsel beserta baterainya agar tetap dalam kondisi prima dalam waktu yang lama.

Ponsel tak ada artinya jika tanpa baterai. Tak heran jika banyak orang selalu mengisi baterainya sebelum berangkat ke mana-mana. Namun, bagaimana jika di tengah-tengah jalan baterai drop dan Anda tak memiliki cadangan?

Mungkin Anda pernah mengalami hal ini. Ada dua penyebab baterai drop, yang pertama adalah karena kualitas baterai Anda yang di bawah standar. Kedua, karena pemakaian ponsel yang tak efisien. Agar baterai ponsel Anda dapat "hidup" lebih lama, simak beberapa jurus berikut:

1. "Brightness" ponsel
Redupkan brightness layar ponsel Anda hingga lima puluh persen agar energi baterai yang terpakai lebih hemat. Aturlah durasi backlight Anda, jangan biarkan menyala terlalu lama, cukup 5-15 detik saja. Lalu, matikan juga bluetooth, GPRS, atau infrared Anda jika tidak digunakan. Jika tidak terlalu perlu, jangan sering-sering bermain game, mendengarkan, atau melakukan panggilan video.
2. Mati-hidup ponsel
Jangan terlalu sering menghidupkan atau mematikan ponsel Anda. Pasalnya, tenaga yang dibutuhkan untuk mencari kembali jaringan pelanggan sangat besar. Hal ini akan mengurangi waktu siaga ponsel Anda antara 1-2 jam.

3. Isi ulang ponsel
Jika baterai habis, segeralah isi ulang ponsel Anda hingga penuh. Agar baterai tidak mengembang atau memuai, pastikan untuk mencabut charger dari soket listrik dan kabel dari ponsel bila baterai sudah terisi penuh.

4. Aktifkan yang penting saja
Jangan aktifkan nada dering dan getar sekaligus karena akan menguras energi baterai, aktifkan salah satunya saja. Misalnya, saat berada di bioskop atau ruang rapat sebaiknya aktifkan getarnya saja. Namun, aktifkanlah nada dering saat berada di tempat publik, seperti mal, stasiun, dan bandara.

5. Simpan di tempat yang tepat
Letakkan ponsel Anda di tempat yang temperaturnya normal sehingga tidak terjadi kerusakan akibat suhu yang terlalu tinggi atau rendah. Misalnya, jangan letakkan ponsel di dalam mobil yang terkena matahari, di atas laptop, atau mesin game yang suhunya panas.

6. Jangan paksa ponsel ketika sulit sinyal
Sebaiknya matikan saja ponsel, jika Anda berada di daerah yang sulit mendapatkan sinyal. Sebab, ponsel akan terus berusaha mencari sinyal, sehingga mengakibatkan baterai menjadi boros.


Sumber : Sripoku.com

Rabu, 09 Juni 2010

Niat, Ikhlas & Jujur


Bagi orang-orang yang hatinya telah diisi bias iman dan cahaya Al-Qur’an telah menyadari bahwa kebahagiaan tidak bisa dicapai kecuali dengan ilmu dan amalan ibadah. Demikian juga ia menyadari bahwa sebab-sebab timbulnya kebinasaan yakni :

a. Semua manusia akan binasa, kecuali orang-orang yang berilmu

b. Semua orang yang berilmu akan binasa kecuali orang yang mengamalkan ilmunya

c. Semua orang yang beramal akan binasa, kecuali orang-orang yang ikhlas (niat sebelum dan sesudah beramal)


Amal tanpa disertai niat akan terasa berat. Namun demikian, jika niat tanpa disertai ikhlas maka akan sia-sia. Karena pada hakikatnya ia beramal hanya untuk dirinya sendiri yakni memuaskan hawa-nafsunya.

Tugas pertama setiap hamba Allah yang menghendaki ketaatan kepada Allah ialah mengetahui niatnya terlebih dahulu, agar dia benar-benar mendapatkan ma’rifat (pemahaman yang benar), lalu meluruskannya dengan amal.

Tugas kedua setiap hamba Allah yang menghendaki keselamatan dari Allah ialah mengetahui segala amal yang diridhai oleh Allah dan yang dimurkai-Nya. Tentunya hal ini memerlukan perangkat yakni ilmu.

Dapatkah kita beramal agar diridhai oleh Allah, seandainya kita tidak mengetahui hakikat niat, ikhas dan kejujuran? Dapatkah kita ikhlas beramal tanpa meluruskan niat? Dapatkah ikhlas itu terwujud tanpa kejujuran?


Setelah ia memahami hakikat kejujuran dan ikhlas, yang keduanya merupakan sarana bagi hamba Allah untuk mendapatkan keselamatan. Maka ia akan selalu introspeksi dan meluruskan niatnya sebelum, pada saat dan sesudah beramal agar amalannya semata-mata hanya untuk mencari keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yakni dengan mengaplikasikan segala ketundukan dan ketaatan hanya kepada-Nya.

Hakikat Niat

Niat adalah dorongan jiwa dan kecenderungannya kepada sesuatu, bahwa sesuatu itu ada maslahatnya. Niat adalah dorongan hati yang hanya bisa diketahui oleh Allah semata. Contohnya: Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, dia berkata;

“ Wahai Rasulullah, apa pendapat engkau tentang seseorang yang berperang karena didorong keberanian, berperang karena sifat ksatria, berperang karena riya’, manakah yang demikian itu yang berada di jalan Allah?” Beliau menjawab, “Barangsiapa yang berperang agar kalimat Allah lah yang paling tinggi, maka dia berada di jalan Allah.” (HR. Bukhary – Muslim).
Contoh lain seperti orang berniat sholat malam, akan tetapi niatnya tidak terlaksana karena tertidur atau sebab lainnya. Maka ia mendapatkan kebaikan karena niatnya walaupun ia belum melakukan apa yang ia niatkan!

Oleh karena itu fungsi dan keutamaan niat adalah sebagai pembeda dalam beramal dan menambah pahala dan keutamaan. Orang yang cerdas dan sehat akalnya akan selalu melihat niatnya sebelum beramal agar dia mendapatkan keutamaan dan tidak menyia-nyiakan kesempatan meraih pahala.

Macam-macam bentuk amalan :

1. Kedurhakaan – niat tidak dapat merubah kedurhakaan menjadi kebaikan. Contoh orang mencuri dengan niat mencari nafkah untuk keluarganya atau membangun masjid dll. Hukuman bagi pencuri atau korupsi tetap berlaku baginya! Dari sini sangat jelas kesalahan orang-orang yang mengatakan “ Yang penting kan niatnya.” Yang benar, harus ada kesesuaian amal tersebut dengan ajaran Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wasallam. Jika istilah “yang penting niat” itu benar niscaya kita akan membenarkan segala perbuatan maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan dalil yang penting niatnya. Kita akan mengatakan para pencuri, penzina, pemabuk, pemakan riba’, pemakan harta anak yatim, perampok, penjudi, penipu, pelaku bid’ah (perkara-perkara yang diadakan dalam agama yang tidak ada contohnya dari Rasululah shallallahu ‘alaihi wa salam) dan bahkan kesyirikan tidak bisa kita salahkan, karena kita tidak mengetahui bagaimana niatnya. Demikian juga dengan seseorang yang mencuri dengan niat memberikan nafkah kepada anak dan isterinya.

2. Ketaatan – amal ketaatan sangat tergantung dengan niat yang ”ikhlas” tentang dasar keabsahannya dan kelipatan keutamaannya. Seperti niat ”hijrah” mendapatkan wanita yang akan dikawinnya, maka hijrahnya tidak dinilai sebagai sebuah ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala walaupun ia berhijrah bersama-sama Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dari Mekah ke Madinah. Oleh karena itu agar hijrahnya dinilai sebagai sebuah ketaatan kepada Allah maka niat hijrahnya harus IKHLAS hanya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala semata.

3. Mubah – dengan niat untuk taqarub kepada Allah akan mendapatkan pahala. Contoh seperti orang yang makan dan minum yang diniatkan untuk taqarub kepada Allah agar ia mendapatkan kekuatan dan kesanggupan untuk melakukan kewajiban dan ibadah kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala.

Hakikat Ikhlas

Bisa digambarkan seperti sesuatu yang bersih dari segala noda. Ikhlas kebalikan dari isyrak (persekutuan). Orang yang ikhlas ialah yang tak mempunyai pendorong kecuali hanya untuk taqarub kepada Allah semata dan mendapatkan keridhaan-Nya semata. Dan hukum amal yang ternoda oleh riya’ tergantung sejauh mana noda tersebut mengotorinya.

Jujur, Hakikat dan Keutamaannya

Istilah jujur bisa berlaku untuk beberapa makna diantaranya :

1. Jujur dalam perkataan

2. Jujur dalam niat dan kehendak (ikhlas)

3. Jujur dalam hasrat dan pemenuhan hasrat itu

4. Jujur dalam amal

5. Jujur dalam berbagai kondisi keagamaan

MAKNA IKHLAS
Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa makna Al-Ikhlas? Dan, bila seorang hamba menginginkan melalui ibadahnya sesuatu yang lain, apa hukumnya?


Jawaban:
Ikhlas kepada Allah Ta’ala maknanya seseorang bermaksud melalui ibadahnya tersebut untuk bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Ta’ala dan mendapatkan keridhaan-Nya.

Bila seorang hamba menginginkan sesuatu yang lain melalui ibadahnya, maka disini perlu dirinci lagi berdasarkan klasifikasi-klasifikasi berikut :

Pertama:
Dia memang ingin bertaqarrub kepada selain Allah di dalam ibadahnya ini dan mendapatkan pujian semua makhluk atas perbuatannya tersebut. Maka, ini menggugurkan amalan dan termasuk syirik.

Di dalam hadits yang shahih dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman:

“Artinya : Aku adalah Dzat Yang paling tidak butuh kepada persekutuan para sekutu ; barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang didalamnya dia mempersekutukan-Ku dengan sesuatu selain-Ku, maka Aku akan meninggalkannya berserta kesyirikan yang diperbuatnya” [1]

Kedua:
Dia bermaksud melalui ibadahnya untuk meraih tujuan duniawi seperti kepemimpinan, kehormatan dan harta, bukan untuk tujuan bertaqarrub kepada Allah ; maka amalan orang seperti ini akan gugur dan tidak dapat mendekatkan dirinya kepada Allah Ta’ala. Dalam hal ini, Allah Ta’ala berfirman.

“Artinya : Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuai neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan” [Hud : 15-16]

Perbedaan antara klasifikasi kedua ini dan pertama ; Bahwa dalam klasifikasi pertama, orang tadi bermaksud agar dirinya dipuji atas ibadahnya tersebut sebagai ahli ibadah kepada Allah. Sedangkan pada klasifikasi kedua ini, dia tidak bermaksud agar dirinya di puji atas ibadahnya tersebut sebagai ahli ibadah kepada Allah bahkan dia malah tidak peduli atas pujian orang terhadap dirinya. Hanya saja ia berkehendak untuk mendapatkan keunutungan duniawi yakni harta dan kekuasaan.

Ketiga:
Dia bermaksud untuk bertaqarrub kepada Allah Ta’ala, disamping itu ada tujuannya untuk duniawi yang merupakan konsekuensi logis dari adanya ibadah tersebut, seperti dia memiliki niat dari thaharah yang dilakukannya –disamping niat beribadah kepada Allah- untuk menyegarkan badan dan menghilangkan kotoran yang menempel padanya ; dia berhaji –disamping niat beibadah kepada Allah- untuk menyaksikan lokasi-lokasi syi’ar haji (Al-Masya’ir) dan bertemu para jama’ah haji ; maka hal ini akan mengurangi pahala ikhlas jika seandainya yang lebih dominan adalah niat beribadahnya, hanya saja konsekuensinya pahala lengkap yang seharusnya akan dia raih akan terlewatkan. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala mengenai para jama’ah haji.

“Artinya : Tidak ada dosa bagimu mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Rabb-mu” [Al-Baqarah : 198]

Jika yang dominan adalah niat selain ibadah, maka dia tidak mendapatkan pahala akhirat, yang didapatnya hanyalah pahala apa yang dihasilkannya untuk dunia yang ia niatkan. Saya khawatir malah dia berdosa karena hal itu, sebab dia telah menjadikan ibadah yang semestinya merupakan tujuan yang paling tinggi, sebagai sarana untuk meraih kehidupan duniawi yang hina. Maka tidak ubahnya seperti orang yang dimaksud di dalam firmanNya.

“Artinya : Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (pembagian) zakat ; jika mereka diberi sebagian daripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah” [At-Taubah : 58]

Di dalam Sunan Abu Dawud dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa ada seorang laki-laki berkata : ‘Wahai Rasulullah, (bagaimana bila ,-penj) seorang laki-laki ingin berjihad di jalan Allah sementara dia juga mencari kehidupan duniawi?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dia tidak mendapatkan pahala” Orang tadi mengulangi lagi pertanyaannya hingga tiga kali dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab sama, “Dia tidak mendapatkan pahala” [2]

Demikian pula hadits yang terdapat di dalam kitab Ash-Shahihain dari Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Barangsiapa yang hijrahnya karena ingin meraih kehidupan duniawi atau untuk mendapatkan wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya hanya mendapatkan tujuan dari hijrahnya tersebut” [3]

Jika persentasenya sama saja, tidak ada yang lebih dominan antara niat beribadah dan non ibadah ; maka hal ini masih perlu dikaji lebih lanjut. Akan tetapi, pendapat yang lebih persis untuk kasus seperti ini adalah sama juga ; tidak mendapatkan pahala sebagaimana orang yang beramal karena Allah dan karena selain-Nya juga.

Perbedaan antara jenis ini dan jenis sebelumnya (jenis kedua), bahwa tujuan yang bukan untuk beribadah pada jenis sebelumnya terjadi secara otomatis. Jadi, keinginannya tercapai melalui perbuatannya tersebut secara otomatis seakan-akan yang dia inginkan adalah konsekuensi logis dari pekerjaan yang bersifat duniawi itu.

Jika ada yang mengatakan, “Apa standarisasi pada jenis ini sehingga bisa dikatakan bahwa tujuannya yang lebih dominan adalah beribadah atau bukan beribadah?”

Jawabannya: standarisasinya bahwa dia tidak memperhatikan hal selain ibadah, maka hal itu tercapai atau tidak tercapai, telah mengindikasikan bahwa yang lebih dominan padanya adalah niat untuk beribadah, demikian pula sebaliknya.

Yang jelas perkara yang merupakan ucapan hati amatlah serius dan begitu urgen sekali. Indikasinya, bisa jadi hal itu dapat membuat seorang hamba mencapai derajat sebagai orang yang ash-Shiddiqin, dan sebaliknya bisa pula mengembalikannya ke derajat yang paling bawah sekali.

Sebagian ulama Salaf berkata, “Tidak pernah diriku berjuang melawan sesuatu melebihi perjuangannya melawan (perbuatan) ikhlas”

Kita memohon kepada Allah untuk kami dan anda semua agar dianugrahi niat yang ikhlas dan lurus di dalam beramal.

[Kumpulan Fatwa dan Risalah dari Syaikh Ibnu Utsaimin, juz 1, hal. 98-100]

[Disalin dari kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masail Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Albalad Al-Haram, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penyusun Khalid Al-Juraisiy, Penerjemah Musthofa Aini, Penerbit Darul Haq]

Foote Note.

[1]. Shahih Muslim, kitab Az-Zuhd (2985)
[2]. Sunan Abu Daud kitab Al-Jihad (2516), Musnad Ahmad, Juz II, hal. 290, 366 tetapi di dalam sanadnya terdapat Yazid bin Mukriz, seorang yang tidak diketahui identitasnya (majhul) ; lihat juga anotasi dari Syaikh Ahmad Syakir terhadap Musnad Ahmad no. 7887
[3]. Shahih Al-Bukhari, kitab Bad’u Al-Wahyi (1), Shahih Muslim, kitab Al-Imarah (1907)

Minggu, 16 Mei 2010

Anda Pekerja Keras? Sebaiknya Baca Ini

Orang yang bekerja 10 atau 11 jam per hari mungkin bisa menyebut diri pekerja keras, tapi sebenarnya dia menghadapi kemungkinan lebih besar untuk menderita gangguan jantung serius, termasuk serangan jantung, dibandingkan dengan mereka yang berhenti kerja setelah tujuh jam, demikian pernyataan beberapa peneliti.

Temuan itu, hasil studi selama 11 tahun atas 6.000 pegawai pemerintah Inggris, tak menyebutkan bukti pasti bahwa jam kerja yang lama mengakibatkan sakit jantung koroner tapi memang memperlihatkan kaitan nyata, yang dikatakan para ahli mungkin berpangkal dari stres.

Secara keseluruhan, terdapat 369 kasus kematian akibat sakit jantung, serangan jantung tak mematikan dan kejang jantung di kalangan kelompok studi yang berpusat di London tersebut. Sementara itu, resiko terjadinya peristiwa yang tak menguntungkan ialah 60 persen lebih tinggi bagi orang yang bekerja lembur selama tiga atau empat jam.
Bekerja lembur satu atau dua jam di luar tujuh-jam kerja normal per hari tak berkaitan dengan peningkatan resiko sakit jantung.

"Kelihatannya mungkin ada permulaan, jadi tak terlalu buruk jika anda bekerja satu jam atau lebih daripada biasanya," kata Dr. Marianna Virtanen, ahli epidemiologi di Finnish Institute of Occupational Health dan University College London.

Peristiwa gangguan jantung yang lebih tinggi di kalangan orang yang bekerja lembur tergantung atas sejumlah faktor resiko lain termasuk merokok, kelebihan berat tubuh atau memiliki kolesterol tinggi.

Namun Virtanen mengatakan pada Selasa (11/5) bahwa mungkin saja gaya hidup orang yang bekerja lebih lama dari biasa bertambah buruk dari waktu ke waktu, misalnya akibat makanan yang buruk atau peningkatan konsumsi alkohol.

Yang lebih mendasar lagi ialah jam kerja yang lama mungkin berkaitan dengan stres yang berkaitan dengan pekerjaan, yang mencampuri proses metabolis, serta "sickness presenteeism", yaitu orang tetap masuk kerja sekalipun ia sedang sakit.

Virtanen dan rekannya menerbitkan temuan mereka di European Heart Journal, terbitan paling akhir.

Ketika mengomentari studi tersebut, Gordon McInnes, profesor di farmakologi klinis di University of Glasgow`s Western Infirmary, mengatakan temuan itu mestinya dapat menyebarkan dampak bagi dokter yang sedang memeriksa resiko sakit jantung pasien mereka.

"Jika dampak itu benar-benar memiliki hubungan sebab-akibat, kepentingannya jauh lebih besar daripada yang diakui secara umum. Stres akibat kerja lembur mungkin memberi sumbangan pada proporsi penting sakit jantung dan pembuluh darah," kata McInnes, sebagaimana dilaporkan kantor berita Inggris, Reuters.



Sumber : Antaranews.com

Rabu, 12 Mei 2010

Sahabatku Kemanakah Kita akan Kembali ?

Pernahkah kita merenungkan mengapa kita ada? Mengapa kita hidup di dunia ini?

Sahabatku ..... Apakah karena keinginan dan rencana-rencana kita sehingga kita ada? Tidak, kita tidak mungkin dapat menginginkan dan merencanakan karena kita belum ada.

Lalu, apakah karena keinginan dan rencana kedua orang tua kita? Bukan juga, berapa banyak pasangan suami istri yang menginginkan dikarunia anak tetapi belum juga diberi. Adanya kita bukan atas kehendak kita, bukan juga karena kehendak orang tua kita, lantas atas kehendak siapa?

Allah ta’ala menjelaskan dalam Al-Quran yang mulia :

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya” (Al-Hajj: 5)

Ya, adanya kita, adanya manusia, adanya jin, adanya alam semesta ini karena kehendak dan rencana Allah. Lantas, adanya kita tentu bukan karena Allah kurang kerjaan, iseng, atau hanya main-main saja, Allah menegaskan hal ini sebagaimana firman-Nya :

“Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main” (Al-Anbiya: 16)
Allah menerangkan bahwa Dia ingin menguji para hamba-Nya, siapa yang taat dan siapa yang durhaka, jadi kehidupan di dunia kita adalah untuk ujian! Sadarkah kita? Mengapa kalau UAN, kalau SPMB, begitu disiapkan dengan betul, sementara ujian yang paling besar terkadang kita lupa, atau pura-pura lupa, atau yang lebih parah lagi kelau kita tidak tau bahwa hidup kita untuk diuji! Mereka hidup seperti binatang, mereka hanya mengenyangkan perut dan apa yang di bawahnya, mengumpulkan harta, berbangga-bangga dengan dunia, lalu mati! Allah menjelaskan :



"[Dialah Allah] Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang paling baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (Al-Mulk:2)


Sahabatku, yang semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu …



Betul bahwa kehidupan adalah ujian kita, Allah akan menguji kebaikan amalan kita. Mengapa Allah tidak mengatakan yang paling banyak amalnya? tetapi Allah mengatakan yang paling baik amalnya. Dijelaskan oleh Ulama Fudhail bin Iyadh bahwa yang paling baik amalnya adalah yang paling ikhlas dan yang paling sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya karena amalan tidak akan diterima kecuali ikhlas karena Allah dan sesuai dengan contoh Nabi shalallahu’alaihi wa sallam.


Sahabatku, yang semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu …



Seringkali kita lupa diri, tidak tahu diri, sehingga kita lupa dengan tujuan hidup ini, yakni ujian! Untuk mengingatkan kembali untuk apa kita di dunia ini, saya bawakan hadits-hadits (berita atau khabar) tentang surga dan neraka :


Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Surga dan neraka telah diperlihatkan kepadaku, maka aku belum pernah memandang hari yang lebih banyak mengandung kebaikan sekaligus keburukan daripada hari ini. Kalau kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis” Anas bin Malik melanjutkan, “Tidak ada hari setelah itu yang lebih berat bagi para Sahabat dibandingkan dengan hari tersebut. Pada hari itu, mereka semua menutup kepalanya sambil terisak-isak karena tangisan” (HR Bukhari dan Muslim )


Bagaimana sahabatku? Apakah hati kita tergetar mendengar khabar ini? Kalau seandainya tidak, maka kita adalah manusia yang sangat perlu untuk dikasihani, bagaimana tidak? Para sahabat Nabi Muhammad yang jiwa, raga dan hartanya telah mereka curahkan untuk membela dan memperjuangkan Islam, dengan ketakwaannya mereka adalah manusia yang sangat takut kalau-kalau akhir kehidupan mereka di neraka.



Sementara kita….? Apa yang telah kita persiapkan? Apa yang telah kita berikan untuk Allah? Mereka (shahabat Nabi Muhammad) dihina, dimusuhi, dilempari, diusir dari kampung halaman, disiksa seperti Bilal, lantas…pernahkah kita mengalami hal seperti itu?


Dalam riwayat lain disebutkan:

“Demi Allah, kalau kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit bersenang-senang dan banyak menangis, dan kalian juga tidak akan bersenang-senang terus di atas ranjang dengan istri kalian, lalu kalian akan keluar menuju ke pegunungan (tempat menyepi) untuk beribadah kepada Allah” Abu Dzar berkata, “Sampai-sampai aku menginginkan kalau diriku hanyalah pohon yang tumbang” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad yang hasan)


Begitulah, begitu mengerikannya ketika kita pada hari penghakiman yang agung, hanya ada 2 pilihan, surga atau neraka, sampai-sampai Abu Dzar, seorang sahabat Nabi yang keimanan dan amalnya tidak kita ragukan, membela Nabi, membela Islam…, beliau kalau diminta memilih daripada berada di hari penghakiman yang agung, beliau memilih menjadi sebatang pohon karena pohon tidak ada beban yang harus dipertanggungjawabkan.



Bagaimana dengan kita? Apa yang sudah kita siapkan untuk hari perhitungan (penghakiman) nanti? Apakah kita sudah menyiapkan amalan-amalan kebaikan? Apakah kita sudah berprinsip bahwa “waktu adalah ibadah”, atau malah selama ini kita hanya membuang-buang waktu dengan sesuatu yang kurang bermanfaat atau bahkan diisi dengan dosa dan kemaksiatan?!


Allah menjanjikan bagi hambanya yang taat akan diberi balasan yang tiada taranya di Surga kelak. Surga merupakan tempat yang tidak ada di dalamnya kecuali kenikmatan, dan kenikmatan yang paling nikmat adalah melihat wajah Allah, dzat yang selama ini kita bergantung kepadanya, dzat yang ketika kita sakit kita memohon kepada-Nya agar disembuhkan, dzat yang ketika kita kekurangan kita memohon kepadanya, dzat yang apabila kita mendapat nikmat kita bersyukur kepada-Nya, dzat yang selalu kita mohon kebaikan-kebaikan kepada-Nya.



Kita adalah perantau …

Sahabatku, yang semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu …



Bayangkan jika kita dalam sebuah perjalanan untuk menuju suatu pulau-kampung halaman kita. Kemudian dalam perjalanan melewati sebuah pulau kecil, nahkoda memerintahkan agar para penumpang singgah 3 hari untuk mengumpulkan bekal berupa makanan dan minuman. Kemudian kita masuk hutan untuk mengumpulkan bekal. Setiap penumpang bertanggung jawab masing-masing dan tidak dapat saling berbagi bekal, nafsi..nafsi (urusan masing-masing). Semuanya memikirkan keselamatan masing-masing karena begitu berat perjalanan bahkan seorang bapak tidak mungkin mau berbagi bekal dengan istri dan anak-anaknya, seorang ibu juga tidak akan mau berbagi bekal kepada anaknya, masing-masing sangat membutuhkan bekal tersebut untuk keselamatannya.


Apa yang akan engkau lakukan dalam 3 hari tersebut? Tentu engkau akan memanfaatkan waktu yang hanya 3 hari untuk mencari makanan, mencari buah-buahan dan air segar untuk bekal perjalanan karena perjalanan masih jauh. Tetapi tidak semua seperti itu saudaraku, banyak diantara mereka malah bersenang-senang di pulau kecil tersebut, membuat rumah bahkan ditingkat, bersenang-senang sampai lupa bahwa mereka akan kembali melanjutkan perjalanan sehingga harus mengumpulkan bekal yang cukup untuk sampai ke pulau kampung asal kita. Ketika nahkoda mengumumkan agar semua penumpang naik ke kapal karena perjalanan akan dilanjutkan, apa yang terjadi? Sebagian penumpang mengumpulkan bekal yang cukup, sebagian hanya sedikit saja, dan sebagian lagi lupa untuk pulang ke kampung halaman-mereka malah bersenang-senang di pulau tersebut, membuat rumah bertingkat, membuat sawah yang luas, beternak binatang dan lain sebagainya. Orang yang mengumpulkan bekal cukup maka akan sampai ke kampung asal dengan selamat, orang yang mengumpulkan bekal sedikit akan sakit-sakitan di perjalanan bahkan bisa jadi meinggal dunia, adapun orang yang lupa akan perjalanan akan tinggal dipulau kecil tersebut dan tidak akan pernah kembali ke kampung asalnya. Kemudian tersiar kabar bahwa Pulau kecil tersebut ternyata pada hari ke 7 sudah hilang tersapu tsunami!


Sahabatku, yang semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu …



Hakikatnya kita semua adalah perantau, kita hanya singgah sebentar di dunia ini. Ingatlah saudaraku, kampung halaman kita adalah di Surga, kakek moyang kita asalnya tinggal di surga. Bukankah Adam ‘alaihissalam asalnya tinggal di surga? Kalau kita tidak dapat pulang ke surga, berarti kita telah terlena seperti penumpang yang bersenang-senang dipulau kecil tersebut.


Saudaraku, saya sampaikan wasiat yang wasiat ini juga merupakan wasiat Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam dan Sahabatnya yang mulia, Ibnu Umar radhiallahu’anhuma


Dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, ia berkata:

”Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam pernah memegang pundakku, lalu bersabda, ‘Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau pengembara’. Ibnu Umar radhiallahu’anhuma berkata, “Apabila kamu berada pada waktu sore janganlah kamu menunggu pagi hari, dan jika kamu berada pada waktu pagi hari, janganlah menunggu sore hari. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang kematianmu’ (HR. Bukhari , Hadits Arbain An-Nawawiyah No.40)

Demikianlah wasiat Nabi shalallahu’alaihi wa sallam dan juga wasiat sahabat Ibnu Umar radhiallahu’anhuma.


Sahabatku, yang semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu …



Agar engkau tidak tersesat, agar engkau dapat pulang ke kampung halaman-yakni ke Surga, maka engkau harus mempelajari agama Islam dengan benar, ikhlas dan serius. Untuk urusan kuliah saja engkau dapat serius, berapa banyak waktu, fikiran, tenaga dan dana tercurahkan untuk kuliah? Sekarang, berapa banyak waktu, fikiran, tenaga dan dana untuk menuntut ilmu agama yang telah engkau curahkan?


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Aku tinggalkan dua perkara yang apabila kalian berpegang teguh pada keduanya maka tidak akan sesat selama-lamanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku, (HR. Al-Hakim)


Sahabatku, yang semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu …



Kita sering berdoa ”Ya Tuhan, berikanlah kami kebaikan di dunia dan berikanlah kami kebaikan di akhirat” Kebaikan di dunia adalah iman dan amal shalih dan kebaikan di akhirat tidak ada yang lain kecuali Surga. Tidaklah dikatakan iman kecuali dibangun diatas ilmu.


Kemanakah engkau akan pergi melangkah?

Sahabatku, yang semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu …



Jalan petunjuk telah jelas, dan jalan kesesatan juga jelas. Saya yakin bahwa engkau akan mengikuti jalan petunjuk, mempelajari ilmu agama Islam dan mengamalkannya. Engkau tidak akan mau terlena seperti penumpang yang bersenang-senang di pulau kecil itu bukan? Jangan sampai engkau memohon ketika ajal menjemput, pada saat meregang nyawa kemudian engkau memohon kepada Allah :


”Kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang kebaikan terhadap yang telah aku tinggalkan” (Al-Mu’minun :100)


Dan saat itu, keinginanmu tidak pernah akan dikabulkan.....Yang tinggal hanya kesedihan dan penyesalan selamanya....................



Sahabatku, yang semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu …

Orang bijak berkata bahwa hidup adalah rangkaian ikhtiar demi ikhtiar yang tak selalu berujung dengan kesenangan atau keberhasilan. Karena perjalanan hidup memang tidak selalu mulus, sesuai dengan harapan kita. Hidup itu sendiri merupakan perpindahan dari satu masalah ke masalah lain. Dunia dengan segala godaannya yang memikat hati adalah tempat masalah, tempat iman kita diuji dengan derita atau bahagia, dengan kebaikan atau keburukan, hingga Allah mengetahui siapa yang benar-benar berjihad dan bersabar di jalan-Nya (QS. 47: 31) serta siapa yang terbaik amalnya (QS. 67: 2). Allah pun telah berfirman:

"Apakah kamu mengira akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (QS. 2: 214)

Yang harus kita yakini adalah Allah tak akan membebani seseorang di luar batas kesanggupannya (QS. 2: 286). Rasulullah saw. pun bersabda: "Seseorang diberi cobaan menurut kadar kekuatan dien yang dimilikinya. Semakin kuat diennya semakin kuat pula cobaannya dan bila diennya melemah, melemah pula cobaannya. Ujian berjalan seiring dengan kadar diennya." (HR. Bukhari , Ahmad dan Turmudzi)

Tidak ada cara yang terbaik kecuali harus kembali kepada agama Islam dan menempuh bimbingan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan di dalam Al Qur’an bahwa satu-satunya jalan itu adalah dengan beriman dan beramal kebajikan. Allah berfirman:

“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan orang-orang yang saling menasehati dalam kebaikan dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ’Ashr: 1-3)


Sumpah Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan masa (waktu) menunjukkan bahwa waktu bagi manusia sangat berharga. Dengan waktu seseorang bisa memupuk iman dan memperkaya diri dengan amal kebaikan. Dan dengan waktu pula seseorang bisa terjerumus dalam perkara-perkara yang di murkai Allah Subhanahu wa Ta'ala. Empat perkara yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam ayat ini merupakan tanda kebahagiaan, kemenangan, dan keberhasilan seseorang di dunia dan di akhirat.


Keempat perkara inilah yang harus dimiliki dan diketahui oleh setiap orang ketika harus bertarung dengan kuatnya badai kehidupan. Sebagaimana disebutkan Syaikh Muhammad Abdul Wahab dalam kitabnya Al Ushulu Ats Tsalasah dan Ibnu Qoyyim dalam Zadul Ma’ad (3/10), keempat perkara tersebut merupakan kiat untuk menyelamatkan diri dari hawa nafsu dan melawannya ketika kita dipaksa terjerumus ke dalam kesesatan.



Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpah-kan kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para Shahabat beliau, serta orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan kebaikan hingga hari Kiamat. Amin



Wallahu a’lam bishawab

Minggu, 25 April 2010

Ikhlas Dalam Bekerja

Ungkapan ikhlas sering kita dengar. Bahkan, hampir seluruh dai selalu menyampaikan makna ikhlas berikut manfaatnya.
Makna ikhlas amatlah dalam, bahkan semua manusia tidak pernah tahu apakah dirinya ikhlas atau tidak. Seluruh ibadah menuntut keikhlasan nyata (totalitas) tanpa mengharap sesuatu (QS Yunus [10]: 105 dan Annisaa' [4]: 125).

Ketika ikhlas itu sudah terpatri dalam diri manusia, ia akan semakin tenang dalam menjalani hidup. Ia tidak akan pernah gelisah menghadapi berbagai cobaan dan ujian. Karena, ia yakin, semuanya adalah kehendak Allah .
Maka, ia pun tidak menuntut nilai, derajat, pangkat, dan kedudukan dari ibadah yang ia kerjakan.
Hanya rida Allah yang diharapkannya sebagai bekal kebahagiaan di dunia dan di akhir kelak.

Jika kita dituntut untuk selalu ikhlas dalam ibadah , demikian pula dalam bekerja. Ikhlas dalam bekerja adalah selalu berusaha menghidupkan lentera Ilahi di dada dan tidak mengharap balasan apa pun, baik di dunia maupun di akhirat. Salah seorang tabiin, Ruwaim, mengatakan bahwa ikhlas dalam berbuat amal adalah menuntut pelakunya tidak berharap apa pun akan dunia bahkan akhirat.

Seorang petani yang mulai pagi sampai sore bekerja tentu mengharap imbalan. Imbalan yang terbayang dalam hatinya adalah hasil panen yang memuaskan dan bisa untuk membiayai hidup keluarganya.

Seorang pegawai, yang selalu sibuk di kantor dari pagi sampai sore bahkan malam hari, selalu mengharap gaji yang cukup untuk anak istrinya. Apakah orang demikian tidak ikhlas? Kita tidak bisa memvonisnya demikian karena vonis terhadap manusia hanyalah kekuasaan Allah . Kita tidak mempunyai hak sama sekali untuk memberi keputusan yang kita tidak tahu hakikatnya.

Yang harus selalu kita lakukan adalah berusaha agar ikhlas itu terus ada dan menyala dalam diri kita, tak peduli di mana pun dan kapan pun kita berada. Karena, hanya dengan nyala ikhlas itulah , kita akan selalu berusaha mendekatkan diri kepada All ah . Petani, pegawai, dan semua profesi di dunia ini harus memiliki nilai ikhlas.

Keikhlasan tertinggi ditandai oleh semangat juang tinggi dan tak pernah meninggalkan Allah dalam setiap usahanya. Wajar jika seorang petani mengharapkan hasil panen yang memuaskan. Asalkan didasari oleh kebaikan dan hasilnya juga untuk kebaikan, insya Allah semuanya akan dihitung ibadah karena petani itu sudah mengikuti perintah Allah untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya.

Memang, ikhlas itu sangat sulit untuk dilakukan, apalagi untuk dipertahankan terus menerus dalam diri kita. Sebab, hawa nafsu selalu mengelilingi manusia. Maka, cara yang paling efektif untuk membangun ikhlas dan memeliharanya adalah selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan: sedih, bahagia, kaya, ataupun miskin. Selain itu, tidak terlalu ambisius dengan gemerlapnya dunia karena itu hanya bersifat sementara.

Rabu, 31 Maret 2010

Aku Bangga Menjadi Seorang Muslim

Aku seorang Muslim
Kamu pasti bisa melihatnya
Yuk, aku ceritakan tentang diriku
Aku beribadah kepada Allah
Dan berdoa hanya kepada Allah
Berdoa kepada selain Allah
Itu adalah dosa yang paling besar
Aku mencintai Nabi-Nabi Allah
Dan Rasul-Rasul-Nya
Semoga Allah mencurahkan

Shalawat dan salam kepada mereka semuanya
Hari-hariku selalu menyenangkan
Aku ruku’ dalam shalat
Setiap hari aku shalat
Lima kali sehari kepada Allah
Subuh yang paling awal
Kemudian Dzuhur di tengah hari
Lalu Ashar di sore hari,
Magrib setelah matahari terbenam
Dan Isya yang paling terakhir

Anak laki-laki ikut ayah shalat berjama’ah di masjid
Sedangkan anak perempuan, shalat bersama ibu di rumah.
Kamu juga kan..?

Aku selalu mengingat Allah
Sepanjang hari
Dalam setiap hal yang aku kerjakan
Dan setiap hal yang aku katakan
Dalam setiap keadaan
Ada petunjuk yang harus dilakukan
Petunjuk itu dari Al-Qur’an
dan Suunah

Kalian tahu tidak, petunjuk itu apa?
Jika memakai kaus kaki atau sepatu
Aku mendahulukan kaki kananku
Ketika melepasnya

Kudahulukan kaki kiriku
Jika aku berpakaian
Aku mengenakan pakaian tertutup
Agar kelihatan sebagai seorang Muslim
Kamu juga melihatnya kan
Dan jika aku bertemu

Dengan teman Muslim lainnya
Aku tidak memanggil mereka dengan “Hai!”
Itu bukan cara seorang Muslim
Aku akan berkata kepada mereka setiap kali
bertemu

“Assalamu‘alaikum
Itulah cara terbaik untuk menyapa sesama
Muslim

Dan kalau mereka mengucapkan salam terlebih dahulu
Aku menjawab dengan “Wa’alaikumsalam”

Atau menjawab dengan yang lebih lengkap:
“Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”

Untuk setiap anugerah dari Allah
Aku berterima kasih kepada-Nya
Dengan mengucapkan
“Alhamdulillah”

Dan jika ada sesuatu
Yang akan kukerjakan nanti
Aku akan berkata “Insya Allah”
Kamu juga kan..??

Ketika akan keluar rumah
Kuucapkan salam kepada keluargaku.
Lalu di depan pintu aku berdo’a: “
Bismillahi tawaqaltu ala Allah Laa haula wala quwwata illa billah”


Agar Allah melindungiku
Dan jika aku kembali, aku
mengucapkan doa pula
“Bismillahi wa lajnaa, wa bismillahi kharajna,
wa ‘ala rabbana tawakkalna.”


Kemudian memberi salam, lalu masuk ke
dalam rumah
Ketika aku makan
Aku akan perlihatkan kepadamu
Bahwa aku seorang Muslim
Dan makan dengan cara Muslim
Sebelum makan, aku mengucapkan

“Bismillah”
Lalu aku makan dengan tangan
kananku
Aku tidak menyisakan makanan pemberian Allah
Aku makan secukupnya
Jangan sampai terlalu kenyang
Nanti jadi tidak bisa bergerak
Dan membuat tubuh menjadi malas
Aku tidak pernah minum sambil berdiri

Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarangnya:
Sebagai seorang Muslim, aku harus taat kepada Rasulullah.
Kamu juga kan…?

Aku selalu berusaha berbuat baik
Membantu yang kesusahan,
Dan sayang kepada saudara Muslim
Karena aku tahu, Allah juga akan menyayangiku
Jika hendak masuk ke kamar kecil
Aku berdo’a di depan pintu:

“Allahumma a’udzubika minal khubutsi wal khaba’its
Lalu masuk dengan kaki kiri lebih dahulu
Aku membersihkan kotoran dengan tangan kiri
Setelah selesai, aku keluar
Dengan kaki kanan lebih dahulu
Lalu mengucapkan doa:


“Ghufraanaka”

Nah, malam telah tiba, waktunya aku harus tidur
Sebelum tidur aku membaca

“Bismika Allahumma amuutu wa ahya”
Lalu berbaring menghadap ke kanan
Dan ketika bangun esok harinya
Aku membaca:


Alhamdulillahi ladzi ahyaana ba’da maa amaatana
Wailaihin nusyur
Beginilah seharusnya adab seorang Muslim
Alhamdulillah, Aku bangga menjadi Anak Muslim!
Kamu juga kan…?

Sumber: Islam4Kids.com dengan beberapa penyesuaian.

Dialihbahasakan oleh:
Ummu Abdullah

Desain Sampul:
Ummu Zaidaan

Edisi Revisi ke II