Senin, 04 Mei 2009

Bekerja adalah Ibadah


Ungkapan Kerja itu Ibadah, mungkin sering sekali kita dengar, dan sering diucapkan oleh ahli agama, motivator andal, atau mungkin oleh rekan kerja kita di kantor. Pertanyaan yang timbul adalah apa keterkaitannya, hingga kedua kata tersebut seolah tidak terpisahkan? Jawabannya ada pada sikap mental yang dipelihara dalam melakukan pekerjaan yang semata mata ditujukan untuk mengabdi kepada Tuhan,sikap mental itu antara lain :


Bekerja untuk masa depan
Semua pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang hendaknya direncanakan dan diperhitungkan secara matang untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Ini berarti bahwa pekerjaan yang kita lakukan bukan hanya untuk hari ini saja dan mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan saat ini, melainkan dari apa kita kerjakan hari ini membawa kemajuan dan kesejahteraran bagi orang yang memanfaatkannya.
Bekerja keras dan menghargai waktu
Bekerja keras dan menghargai waktu sering diistilahkan dengan bekerja smart, yakni bekerja namun tidak bermalas-malasan, santai, tanpa rencana dan memboroskan waktu, tenaga dan dana. Orang yang bekerja smart tahu sampai sejauh mana dia harus bekerja, mengetahui pekerjaan yang urgent dan yang important.


Bekerja dengan penuh tanggung jawab
Semua pekerjaan yang kita lakukan akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan dan masyarakat, sehingga dalam bekerja, semua masalah harus kita hadapi dengan penuh tanggung jawab, jangan sekali-sekali mengedepankan watak mencari perlindungan keatas, menutup-nutupi kesalahan dan melemparkan kesalahan kepada orang lain. Satu hal yang perlu diingat dalam bekerja dengan penuh tanggung jawab ini adalah bahwa setiap perbuatan baik yang kita lakukan itu perbuatan baik untuk diri kita sendiri, sebaliknya setiap perbuatan jahat, itu adalah kejahatan untuk diri kita sendiri juga.


Hemat dan sederhana
Dalam memanfaatkan hasil kerja harus hemat dan sederhana, tidak mengedepankan sifat boros dan konsumtif yang berlebihan. Sikap hidup hemat dan sederhana ini akan menghindarkan dari perbuatan-perbuatan tercela yang bisa di lakukan dalam lingkungan pekerjaan yaitu KKN ( korupsi, kolusi dan nepotisme).


Bersaing secara jujur dan sehat
Bekerja adalah aktualisasi diri dari setiap pegawai, hal ini yang menyebabkan siapapun tidak akan lepas dari persaingan antar individu untuk menampilkan prestasi kerja terbaiknya, namun ada satu hal yang perlu diingat bahwa persaingan untuk maju dan berkembang harus dicapai secara wajar, jujur dan sehat tanpa merugikan orang lain serta harus mematuhi aturan main yang telah disepakati bersama.


Penguasaan alam, lingkungan dan ilmu pengetahuan
Sebaik-baik umat di bumi ini adalah umat yang mau belajar dari alam, lingkungan dan mencintai pengetahuan. Orang yang menguasai pengetahuan tentang alam dan lingkungan serta mampu membaca tanda-tanda alam dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya akan mampu melakukan pekerjaan dengan tepat, memahami seetiap perubahan yang terjadi dan mampu menyikapinya dengan arif dan bijaksana sehingga terhindar dari stagnasi (kemandegan) dalam kehidupan karirnya.


Dengan memelihara sikap mental di atas serta mengembangkannya dalam diri kita, bukan tidak mungkin kita sadari atau tidak juga akan mampu mempengaruhi orang-orang disekitarnya dan lebih luas lagi akan mempengaruhi orang yang ada dalam organisasi dimana kita berada.


by:Sribudi Astuti


Tidak ada komentar:

Posting Komentar